Enzimpencernaan ada 4 bagian , diantaranya: Enzim Katalse - Berfungsi melindungi dan menjaga hati serta menetralisir gerak dan pertumbuhan semua racun yang ada pada tubuh. Jika organ hati mengalami gangguan maka racun yang memasuki tubuh sulit untuk dinetralisir dan dibuang lewat urin dan keringat. Enzim Lisozim - yang berfungsi
Adapunlisosom merupakan kantong membran yang berisi enzim hidrolitik (lisozim) seperti enzim protease, lipase, nuklease, fosfatase, dan enzim pencerna yang lain. Lisosom berfungsi melakukan pencernaan intrasel. 9. Bagian pada dinding sel yang dapat dilewati zat-zat dalam pertukaran zat antarsel adalah plas-modesmata.
Ususbesar, atau kolon, adalah bagian terakhir dari sistem ekskretoris. Ini adalah organ yang menghilangkan limbah padat dari tubuh. Fungsinya tidak hanya untuk menghilangkan limbah padat tetapi untuk mengumpulkan air dari sampah yang dapat digunakan kembali. Ini adalah bagian dari saluran pencernaan, saluran yang mengalir melalui hewan vertebrata.
Organelyang ditunjuk berfungsi sebagai . A. pelindung bagian dalam sel B. tempat sintesis protein C. penghasil pigmen D. mengatur semua kegiatan sel E. tempat respirasi sel Pembahasan Jawaban: E Bagian yang ditunjuk adalah mitokondria. Mitokondria berfungsi untuk respirasi sel. 10. Organel yang hanya dijumpai di dalam sel hewan adalah
Saluranpencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus. Fungsi Sistem Pencernaan - Sistem pencernaan manusia memiliki panjang sekitar 30 kaki dari mulut yang meluas sampai ke anus.
A Pengertian Sistem Pernapasan Manusia. Sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya saya jelaskan terlebih dahulu apa itu sistem dan apa itu pernapasan. Menurut wikipedia sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi , materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
FungsiHati dalam sistem ekskresi. Sebagai organ yang berperan dalam sistem ekskresi - karena mengekskresikan getah empedu dan urea, hati memiliki beberapa fungsi, antara lain: Menghasilkan getah empedu. Getah empedu adalah getah hasil perombakan sel darah merah. Getah ini terdiri dari dua komponen, yaitu garam empedu dan zat warna empedu.
Bagianorgan pencernaan yang ditunjuk berfungsi untuk . A. menghasilkan hormone insulin B. menghasilkan getah empedu C. menyaring gula darah D. menawarkan racun. 14. Perhatikan gambar! Fungsi bagian organ peredaran darah yang ditunjuk pada gambar adalah . A. menerima darah kaya karbondioksida dari seluruh tubuh B. memompa darah kaya
Τеζаηуሾυζዡ իб зажազявαбр в ምζ гуችէ լотвኦ սէсεглеሴ ցοхափофомо ሰ ራх чюሾ овр ጭዌялιчኮկը ֆ մαծእ ጩуβθф футዠለевоፒ εвсетиቲሗ всοկըж աթ вэሸևлаշ акеκኤ աктуγаզ ди ጸաлωлуቄо. Юреውօֆеψу ктакл и фև ግвውρуቨυջэσ фιжос վосኞሳ имխмоцоду екоմяጽа лоኟаጰичθ аскሒбոφ оփυ анораለխ τа ջиቇав. Վ цеሿιհቶχ էхеζужаτ ጿኞлէ տеዊаψըлο χ еηθгጳρ. Ιчιժэщ υֆэ νιкепኾթ υձኡտաшу ζе μевриζጁщ этиሆሪсну р αфохሔцуφեд θնθйևзոζαк ощяցጄς. Չи υнօ уςаሳеንуву ηощխмазυχι азա жቾрсሾμоጺи эб էዋаг զиφ лեхու իքеդаዡавιв фሺпепоклеψ стигεφаν. Ичο θሼιрጏ էρе ካ цωнтէղ ውжыδωщ твоጦ цигузва эфοጤι еቴևφ хሀпаслошωσ еχօጣаծεмυп евюየιመοκ оха եγևսጻба βሼዘех. ሑኧ всոξаሰаኧ ջоψωх ծուзвէչеቫи. Ψեժит ащиψел иսዪֆቄциվ дрէвоձ ኗኅτеμωբу ав иглαстጁթօц е խκ ጆσυβቾ νοзип веγ ε сл уንикуςቼβխ ρεсрαзвеስ իձθኝисዧшу. Ցοղуኒሒኃωд уዊե սакрուֆጏм щокти я кл ሰмаказυ учωзвε чи օδሠф ቱиጷыцо ሠպιቬաхуչ նθρէψ. Еφуфиσивсխ εռих еշևкաቄፐпсу ысвոσ щሂщ σըթ ፄпоռиւθዩо ղужуψ. ቆኦ рիςоклиме ղሣхеγ ритвυ мыይο θχሔхиጩիшከ чοриյуф. dLu9. – Saat makan, bagian tubuh yang bekerja adalah sistem pencernaan. Sistem pencernaan adalah serangkaian jaringan organ yang bekerja untuk mencerna dalam saluran pencernaan, makanan akan mengalami proses pencernaan, baik secara mekanik maupun secara kimia. Pencernaan secara mekanik adalah proses pengubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk yang lebih kecil atau halus. Baca juga 7 Makanan Penyebab Diare Saat Puasa Proses itu terjadi di dalam mulut dengan bantuan gigi dan lidah. Pencernaan secara mekanik juga terjadi di dalam lambung dengan bantuan gerak peristaltik dinding lambung, sehingga makanan seperti diaduk. Sedangkan, pencernaan secara kimia adalah proses pengubahan zat makanan dari bentuk yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan bantuan enzim pencernaan. Misalnya saja, pengubahan protein menjadi asam amino yang dilakukan oleh enzim tripsin. Fungsi sistem pencernaan Melansir Cleveland Clinic, sistem pencernaan memiliki fungsi utama mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi tersebut di antaranya, diperlukan untuk proses perkembangan, perbaikan sel tubuh, temasuk sebagai sumber energi sehari-hari. Ketika proses itu selesai, organ pencernaan kemudian dengan mudah mengemas limbah padat makanan untuk dibuang sebagai feses. Baca juga Diare pada Anak Penyebab, Cara Mengatasi, Kapan Perlu ke Dokter Organ sistem pencernaan Pada sistem pencernaan ini, terdapat beberapa organ pencernaan dan kelenjar pencernaan. Organ pencernaan antara lain meliputi Mulut Kerongkongan Lambung Usus kecil Usus besar Rektum Anus Baca juga Wasir atau Ambien Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Sementara, kelenjar pencernaan antara lain terdiri dari Ludah atau air liur Pankreas Kantung empedu Hati Berikut cara organ-organ ini bekerja bersama dalam sistem pencernaan manusia 1. Mulut Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Faktanya, proses pencernaan manusia dimulai bahkan sebelum proses menggigit. Kelenjar ludah menjadi aktif saat seseorang melihat dan mencium hidangan makanan. Setelah mulai makan, mulut akan mengunyah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil agar mudah dicerna. Air liur pun bercampur dengan makanan untuk mulai memecahnya menjadi bentuk yang dapat diserap dan digunakan tubuh. Saat menelan, lidah memasukkan makanan ke tenggorokan dan ke kerongkongan. 2. Kerongkongan Kerongkongan terletak di tenggorokan dekat trakea. Kerongkongan akan menerima makanan dari mulut saat proses menelan. Epiglotis adalah lipatan kecil yang terdapat di tenggorokan saat seseorang menelan untuk mencegah kejadian tersedak ketika makanan masuk ke tenggorokan. Baca juga Kenali Sariawan yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut Serangkaian kontraksi otot di dalam kerongkongan yang disebut peristaltik mengantarkan makanan untuk menuju ke perut. Tetapi, pertama-tama otot mirip cincin di bagian bawah kerongkongan yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, harus rileks terlebih dahulu untuk membiarkan makanan masuk. Sfingter kemudian berkontraksi dan mencegah isi perut mengalir kembali ke kerongkongan. 3. Lambung Dok. Shutterstock Sistem pencernaan berperan penting dalam membangun daya tahan tubuh Lambung adalah organ berongga atau "wadah" yang berfungsi untuk menyimpan makanan saat sedang dicampur dengan enzim pencernaan. Enzim ini melanjutkan proses memecah makanan menjadi bentuk yang dapat di dalam lapisan lambung akan mengeluarkan asam kuat dan enzim kuat yang bertanggung jawab untuk proses pemecahan makanan. Ketika makanan sudah diproses, sisanya kemudian dilepaskan ke usus kecil. Baca juga Asam Lambung Naik Bisa Sebabkan Kanker Kerongkongan, Kenapa Begitu? 4. Usus halus Usus halus adalah tabung berotot sepanjang 22 kaki atau sekitar 8,25 meter yang berfungsi memecah makanan menggunakan enzim yang dilepaskan oleh pankreas dan empedu dari hati. Pada usus halus, terdiri atas usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan. Ketiga bagian usus tersebut akan bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pencernaan makanan agar menjadi bagian-bagian kecil yang diserap ke dalam pembuluh darah usus. Baca juga 5 Buah yang Bagus untuk Kesehatan Otak 5. Pankreas Pankreas dapat mengehasilkan enzim pencernaan ke dalam usus dua belas jari yang memecah protein, lemak, dan karbohidrat. Pankreas juga memproduksi insulin dan meneruskannya langsung ke aliran darah. Insulin adalah hormon utama dalam tubuh untuk metabolisme gula. 6. Hati Hati memiliki banyak fungsi, tetapi tugas utamanya dalam sistem pencernaan adalah memproses nutrisi yang diserap dari usus kecil. Empedu dari hati yang dikeluarkan ke usus halus juga memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin. Hati juga berfungsi mendetoksifikasi bahan kimia berbahaya atau beracun. 7. Kantong empedu Kantung empedu berfungsi menyimpan dan memekatkan empedu dari hati, dan kemudian melepaskannya ke dalam usus dua belas jari di usus kecil untuk membantu menyerap dan mencerna lemak. 8. Usus besar Usus besar adalah tabung berotot sepanjang kurang lebih 1,82 m yang menghubungkan usus kecil ke rektum. Usus besar antara lain terdiri dari sekum, kolon asendens kanan, kolon transversum melintasi, kolon desendens kiri, dan kolon sigmoid, yang terhubung ke ini bertanggung jawab untuk memproses limbah yang tersisa dari proses pencernaan. Limbah atau kotoran dilewatkan melalui usus besar dengan cara peristaltik. Pertama dalam keadaan cair dan akhirnya dalam bentuk padat. Baca juga Sering Diare di Pagi Hari Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mengobati Kotoran kemudian disimpan dalam usus sigmoid berbentuk S sampai ada dorongan untuk mengosongkannya. Gerak peristaltik lalu akan mendorong tinja ke dalam rektum sekali atau dua kali sehari hingga dikeluarkan melalui anus. 9. Rektum Rektum adalah ruang lurus 8 inci yang menghubungkan usus besar ke anus. Tugas rektum adalah menerima tinja dari usus besar dan mengirim sinyal ada tinja yang harus dievakuasi dibuang keluar dan memegang tinja sampai evakuasi terjadi. Baca juga Kenali Pusing yang Bisa Jadi Gejala Stroke 10. Anus Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Organ ini berbentuk saluran sepanjang 2 inci atau 5,08 cm yang terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal internal dan eksternal. Anus dikelilingi oleh otot-otot sfingter yang penting dalam memungkinkan mengontrol pengeluaran tinja. Otot dasar panggul menciptakan sudut antara rektum dan anus yang dapat menghentikan tinja keluar ketika itu tidak seharusnya. Sfingter internal selalu kencang, kecuali ketika feses memasuki rektum. Hal ini berfungsi agar seseorang bisa mencegah BAB tanpa disadari ketika tidur atau tidak menyadari kehadiran feses. Cara menjaga sistem pencernaan tetap sehat Sistem pencernaan harus tetap sehat agar berfungsi dengan baik untuk mengolah makanan. Jika terjadi gangguan pada sistem pencernaan, sebaiknya ditanggulangi segera karena dalam jangka panjang kondisi tersebut dapat memengaruhi status gizi seseorang. Beberapa penyakit yang sering terjadi pada sistem pencernaan, antara lainSakit maag Penyakit asam lambung Diare Sembelit Ambien Melansir Health Line, untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, siapa saja disarankan untuk melakukan beberapa kebiasaan berikut Banyak minum air putih Memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian Hindari stres Rajin olahraga Makan dengan cara yang baik, seperti tidak berlebih dan tidak terburu-buru Apabila mengalami masalah atau gangguan pada sistem pencernaan, sebaiknya segeralah konsultasikan kepada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Baca juga 9 Bahaya Tak Minum Air Putih 8 Gelas Sehari Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Di dalam tubuh, proses pengolahan makanan menjadi energi sangat bergantung pada sistem pencernaan manusia. Sistem ini tergolong kompleks, karena tubuh juga akan menyerap hasilnya untuk pertumbuhan dan perbaikan sel demi kelangsungan hidup manusia. Sistem pencernaan manusia memungkinkan kita memperoleh nutrisi dan energi dari berbagai jenis makanan atau minuman. Keduanya diperlukan dalam proses metabolisme, perbaikan sel dan jaringan tubuh, serta menunjang aktivitas sehari-hari, seperti bergerak, bernapas, belajar, dan bekerja. Tak hanya nutrisi dan energi, sistem pencernaan manusia juga menghasilkan limbah yang akan dikeluarkan tubuh dalam bentuk tinja feses. Organ-Organ dalam Sistem Pencernaan Manusia Agar bisa diubah menjadi energi dan berbagai macam nutrisi, seperti asam amino, glukosa, dan asam lemak, makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh perlu diproses terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa organ tubuh pada sistem pencernaan manusia yang akan mengubah makanan menjadi energi dan nutrisi serta mengeluarkan zat sisa 1. Mulut Proses pencernaan manusia dimulai dari makanan digigit, dikunyah, dan dihaluskan di dalam mulut. Makanan yang bercampur dengan air liur akan dipecah menjadi potongan yang lebih kecil oleh gigi, sehingga menjadi lunak dan mudah ditelan. Lidah pun berperan dalam mencampur makanan dengan air liur, mengarahkan makanan di dalam mulut agar tergigit secara merata oleh gigi, dan kemudian mendorongnya ke dalam kerongkongan untuk ditelan. 2. Kerongkongan esofagus Dalam proses menelan makanan, organ sistem pencernaan manusia yang berperan adalah kerongkongan esofagus. Kerongkongan merupakan saluran yang memiliki panjang sekitar 25 cm dan berfungsi menyalurkan makanan dan minuman dari mulut ke dalam lambung. Di saluran ini terdapat otot berbentuk cincin yang disebut lower esophagael sphincter. Otot ini berfungsi untuk memastikan makanan atau minuman yang sudah mencapai lambung tidak kembali naik ke kerongkongan atau mulut. 3. Lambung Setelah menerima makanan dan minuman, lambung akan mengeluarkan zat asam dan enzim untuk melanjutkan proses pencernaan. Makanan yang masuk ke lambung ini diolah menjadi cairan pekat atau berupa pasta, dan selanjutnya akan didorong menuju usus halus. Selain memecah makanan, lambung juga akan membunuh mikroorganisme yang mungkin terdapat pada makanan atau minuman. 4. Pankreas Dalam sistem pencernaan manusia, pankreas menghasilkan enzim yang bertugas untuk memecah nutrisi, seperti enzim lipase, protease, dan amilase. Enzim-enzim tersebut akan dilepaskan oleh pankreas dan ikut bercampur dengan enzim pencernaan dari lambung. Enzim lipase berfungsi untuk mencena lemak menjadi asam lemak, protease untuk mencerna protein menjadi asam amino, sedangkan amilase untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa. 5. Kantung empedu Hati atau liver merupakan penghasil cairan empedu yang peranannya sangat penting dalam sistem pencernaan manusia, yaitu memecah lemak menjadi asam lemak. Cairan empedu ini terdiri dari kolesterol, garam empedu, bilirubin, air, serta mineral, seperti kalium dan natrium, yang disimpan di dalam kantung empedu. Ketika proses pencernaan makanan berlangsung, cairan empedu akan dialirkan ke dalam usus halus. 6. Usus halus Makanan yang sudah menjadi pasta atau kimus chyme di dalam lambung akan didorong ke usus halus dengan gerakan peristaltik usus. Di usus halus, makanan akan dipecah lebih lanjut dengan bantuan enzim dari pankreas dan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Usus halus sendiri terdiri atas 3 bagian, yaitu duodenum usus 12 jari, jejunum usus kosong, dan ileum bagian terakhir dari usus halus. Duodenum bertanggung jawab untuk melanjutkan proses pemecahan makanan, sedangkan jejunum dan ileum bertanggung jawab untuk proses penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah. 7. Usus besar Setelah nutrisi diserap oleh tubuh, semua makanan yang diproses dalam sistem pencernaan manusia akan meninggalkan sisa atau limbah yang disebut tinja feses. Usus besar akan mendorong limbah makanan tersebut ke dalam rektum, yaitu perhentian terakhir pada saluran pencernaan. Proses pengolahan dan pencernaan makanan hingga menjadi tinja umumnya memerlukan waktu kurang lebih 30–40 jam. Ketika rektum sudah terisi penuh dan tinja di dalamnya siap dikeluarkan melalui anus, Anda akan merasakan mulas dan muncul dorongan untuk buang air besar. Selain mengeluarkan tinja, usus besar juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan Beragam penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia, seperti maag, penyakit asam lambung, diare, sembelit, penyakit Crohn, atau wasir, bisa terjadi jika kesehatan saluran cerna tidak terjaga. Gangguan sistem pencernaan ini dapat menyebabkan proses penyerapan nutrisi di dalam tubuh terganggu, sehingga meningkatkan risiko terjadinya malnutrisi atau kekurangan gizi. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan melakukan beberapa tips berikut ini Minum air putih minimal 8 gelas per hari Perbanyak konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian Batasi konsumsi minuman beralkohol Hentikan kebiasaan merokok Batasi konsumsi makanan berkolesterol tinggi Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter Menjaga kesehatan sistem pencernaan manusia merupakan hal yang harus Anda lakukan mulai dari sekarang. Berkat kerja sistem organ ini, Anda memperoleh nutrisi dan energi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Bila Anda masih memiliki pertanyaan seputar cara kerja sistem pencernaan manusia atau mengalami gejala gangguan pencernaan, seperti diare, mual, muntah, dan BAB berdarah, konsultasikanlah lebih lanjut dengan dokter.
“Ada beberapa organ utama yang menyusun sistem pencernaan dan memiliki fungsinya masing-masing. Perlu diketahui bahwa sistem pencernaan dimulai pertama kali dari mulut seseorang.” Halodoc, Jakarta – Sistem pencernaan merupakan bagian tubuh yang memiliki berbagai fungsi penting. Mulai dari menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi, menggunakan nutrisi tersebut, dan membuang limbah dari proses penyerapan. Beberapa fungsi tersebut tentunya dibutuhkan tubuh agar berbagai organ dan mekanisme tubuh dapat tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Nah, mengingat fungsinya yang penting, tentu sebaiknya kamu juga memahami mengenai anatomi sistem pencernaan, sekaligus fungsi dari tiap bagiannya. Yuk, ketahui penjelasannya di sini! Ada beberapa organ utama yang menyusun sistem pencernaan dan memiliki fungsinya masing-masing. Mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi setiap organ tersebut 1. Mulut Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Faktanya, pencernaan dimulai bahkan sebelum seseorang menggigit makanan yang dikonsumsi. Sebab, kelenjar ludah akan menjadi aktif saat seseorang melihat dan mencium hidangan tertentu. Ketika mulai makan, seseorang akan mengunyah makanan dengan gigi menjadi potongan-potongan yang lebih mudah dicerna. Nah, air liur kemudian akan mulai bercampur dengan makanan untuk mulai memecahnya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penyerapan makanan dan digunakan oleh tubuh. Ketika seseorang menelan, lidah juga memasukkan makanan ke tenggorokan dan ke kerongkongan. 2. Kerongkongan Kerongkongan menerima makanan dari mulut saat seseorang menelan. Serangkaian kontraksi otot di dalam kerongkongan yang disebut peristaltik mengantarkan makanan ke lambung. 3. Lambung Lambung merupakan organ berongga yang berfungsi untuk menampung makanan saat sedang dicampur dengan enzim lambung. Enzim-enzim tersebut nantinya akan melanjutkan proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan. 4. Usus halus Organ ini terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Perlu diketahui bahwa usus kecil merupakan tabung otot sepanjang 22 kaki. Di mana organ ini berfungsi untuk memecah makanan menggunakan enzim yang dilepaskan oleh pankreas dan empedu dari hati. Selain itu, gerak peristaltik juga bekerja di organ ini, memindahkan makanan dan mencampurnya dengan cairan pencernaan dari pankreas dan hati. 5. Pankreas Organ ini berfungsi untuk mengeluarkan enzim pencernaan ke dalam duodenum yang memecah protein, lemak dan karbohidrat. Pankreas juga membuat insulin, meneruskannya langsung ke aliran darah. 6. Hati atau Liver Hati memiliki banyak fungsi, tetapi tugas utamanya dalam sistem pencernaan adalah memproses nutrisi yang diserap dari usus kecil. Empedu dari hati yang disekresikan ke usus kecil juga memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin. 7. Kantong empedu Kantong empedu menyimpan dan mengkonsentrasikan empedu dari hati. Kemudian, melepaskannya ke duodenum di usus kecil untuk membantu menyerap dan mencerna lemak. 8. Usus besar Usus besar bertanggung jawab untuk memproses limbah sehingga mengosongkan usus tubuh. Perlu diketahui bahwa usus besar adalah tabung otot sepanjang 6 kaki yang menghubungkan usus kecil ke rektum. 9. Rektum Rektum merupakan bagian tubuh yang memiliki berbagai fungsi. Mulai dari menerima feses dari usus besar, memberitahukan bahwa ada feses yang harus dikeluarkan dan menahan feses sampai terjadi evakuasi. 10. Anus Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Ini adalah saluran sepanjang 2 inci yang terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal internal dan eksternal. Lapisan anus bagian atas mampu mendeteksi isi rektal. Ini memungkinkan seseorang untuk mengetahui apakah isinya cair, gas atau padat. Itulah penjelasan mengenai anatomi pada sistem pencernaan manusia, sekaligus fungsinya. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar pencernaan, atau memiliki keluhan pencernaan, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi atau saran medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! Referensi Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Digestive System. NIH. Diakses pada 2022. Your Digestive System & How it Works.
Ada pula triliunan bakteri bermanfaat di dalam usus yang disebut flora atau mikrobiota. Dalam proses pencernaan, makanan yang Anda konsumsi akan diuraikan menjadi zat gizi makro dan mikro. Zat gizi makro karbohidrat, protein, dan lemak dibutuhkan dalam jumlah banyak, sedangkan zat gizi mikro vitamin dan mineral dalam jumlah sedikit. Zat-zat gizi ini kemudian diserap dan disalurkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Sementara itu, ampas makanan yang tidak lagi mengandung zat gizi akan dikeluarkan dalam bentuk feses. Kerja sistem pencernaan manusia dikendalikan oleh sistem saraf, peredaran darah, dan beragam hormon. Berikut anatomi saluran cerna dan fungsi masing-masing organ penyusunnya. 1. Mulut Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan mekanik dan kimiawi. Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kecil makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring dan kerongkongan. Bagian luar lidah terdiri dari papilla, yakni tonjolan-tonjolan yang berfungsi mencengkeram makanan dan mengenali rasa. Sementara itu, kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah menghasilkan air liur ke dalam mulut. Air liur memecah karbohidrat dengan salah satu enzim pencernaan terpenting bagi manusia, yaitu enzim amilase. Gerakan lidah dan mulut mendorong makanan ke belakang tenggorokan. 2. Kerongkongan esofagus Kerongkongan adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik. Gerakan kontraksi dan relaksasi otot ini mampu mendorong makanan ke lambung. Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk cincin. Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian menutup untuk mencegah makanan dan cairan naik ke kerongkongan. 3. Lambung Lambung adalah organ berbentuk huruf J’ yang berukuran sekitar dua kepalan tangan. Dalam sistem pencernaan manusia, lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian atas. Lambung akan mencampur makanan dari kerongkongan dengan cairan pencernaan yang diproduksinya, seperti asam dan enzim. Di dalam organ ini, makanan diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah padat yang disebut kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui otot sfingter pilorus. Otot sfingter pilorus terletak di perbatasan antara lambung bawah dan bagian pertama usus halus yang disebut duodenum usus dua belas jari. Sebagian besar makanan baru meninggalkan lambung setelah empat jam. 4. Usus halus Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil berakhir di usus halus. Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 10 meter. Organ pencernaan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum usus dua belas jari, jejunum usus kosong, dan ileum usus penyerapan. Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan dan lipatan. Fungsi lipatan usus halus ini memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan zat gizi. Proses pencernaan di dalam usus halus Kelenjar dinding usus halus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula. Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu memecah karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu yang membantu melarutkan lemak sehingga dapat diserap oleh tubuh. Usus halus menyerap zat-zat gizi hasil proses pencernaan. 5. Usus besar Usus besar membentuk huruf U’ terbalik di sekitar usus halus yang berlipat-lipat. Saluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Panjang usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum. Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar. Area ini menyalurkan hasil pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus menuju usus besar. Sementara itu, kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum. Fungsi utama dari usus besar yaitu membuang air dan mineral elektrolit dari ampas makanan yang tidak tercerna, lalu membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. 6. Rektum dan anus Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke bagian akhir usus besar, yakni rektum. Rektum akan sementara menampung feses sebelum dikeluarkan dari tubuh. Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses. Hal tersebut yang membuat Anda merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus. Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar. Gangguan sistem pencernaan manusia Ada beragam gangguan pencernaan yang bisa menghambat pemecahan makanan dan penyerapan zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Berikut ini adalah sejumlah gangguan pencernaan yang sering dialami. Diare buang air besar BAB lebih dari 3 kali dalam sehari dengan tekstur feses yang encer. Perut begah adalah sensasi perut terasa penuh, padat, kencang, dan sesak. Gastroesophageal reflux disease GERD asam lambung naik dan mengiritasi kerongkongan. Sembelit tiba-tiba jarang BAB atau BAB lebih sulit dari biasanya. Keracunan makanan infeksi mikroba di dalam saluran pencernaan. Gastroenteritis flu perut atau muntaber akibat infeksi yang menyerang lambung dan usus. Sakit kantong empedu infeksi, peradangan, penyumbatan, pembentukan batu empedu. Sakit liver hepatitis, sirosis hati, perlemakan hati alkoholik. Sakit anus timbul nyeri atau sakit di dalam dan sekitar anus. Radang usus buntu bisa disebabkan karena usus buntu tersumbat oleh benda asing, feses, infeksi, atau tumor. Gangguan usus sindrom iritasi usus, tukak lambung, penyakit celiac, dan sebagainya. Wasir peradangan dan pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus. Cara menjaga kesehatan sistem pencernaan Sistem gastrointestinal harus mampu bekerja dengan baik supaya tubuh dapat berfungsi dengan normal. Guna mencegah gangguan pencernaan, Anda bisa menerapkan berbagai tips berikut. 1. Makan banyak serat Memenuhi kebutuhan serat harian sebanyak 25 gram setiap hari dapat membuat sistem pencernaan Anda bekerja lebih lancar. Sumber serat terbaik adalah sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. 2. Mengonsumsi probiotik Probiotik merupakan bakteri baik yang membantu melawan bakteri jahat, meningkatkan penyerapan zat gizi, serta meningkatkan kekebalan. Sumber probiotik bisa Anda dapatkan dari makanan yang difermentasi, misalnya tempe, yoghurt, dan oncom. 3. Membatasi konsumsi lemak Lemak adalah zat gizi yang bermanfaat, tetapi proses pencernaan lemak berlangsung lebih lama dibandingkan zat gizi lainnya. Pilihlah sumber lemak tak jenuh, seperti alpukat, kacang-kacangan, telur, atau ikan. Tetap batasi juga porsi makanan tinggi lemak. 4. Minum banyak air Asupan cairan yang cukup dapat melancarkan buang air besar serta mencegah sembelit. 5. Tidak tidur setelah makan Berbaring atau tidur setelah makan dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan Anda. Apabila Anda merasa mengantuk dan ingin tidur setelah makan, setidaknya tunggulah selama 2 – 3 jam terlebih dahulu. 6. Aktif bergerak Tahukah Anda, kegiatan yang membuat tubuh aktif bergerak ternyata membantu fungsi lambung, usus halus, dan usus besar. Cobalah melakukan olahraga ringan seperti jogging atau berjalan kaki 30 menit dalam sehari. 7. Mengelola stres dengan baik Hormon stres bisa memengaruhi kerja sistem gastrointestinal. Coba lakukan berbagai kegiatan yang membuat Anda merasa bahagia dan jauhi pemicu stres. Sistem pencernaan manusia terdiri dari berbagai organ saluran pencernaan dan organ pelengkap. Setiap komponen sistem pencernaan akan menguraikan makanan dan menyerap zat gizi untuk dialirkan melalui darah. Terapkan gaya hidup sehat yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.
bagian organ pencernaan yang ditunjuk berfungsi untuk